Goryeon – The Girl Who Sees Smells episode 4 sudah ditayangkan pada tanggal 8 April 2015. Pada episode ini, Moo Gak berhasil memecahkan satu kasus pembunuhan berantai barcode.



Tim detektif menemukan jasad seorang pria bernama Ki Soo di sebuah taman. Di lengan kirinya terdapat sayatan kecil berbentuk barcode. Tim detektif menduga ini pasti ulah pembunuh barcode lagi, meskipun menyisakan satu pertanyaan: apakah pembunuh barcode telah mengubah polanya dari membuat tiap tahun ke tiap bulan? Pasalnya, jasad Ki Soo ditemukan sebulan setelah jasad Ma Ri ditemukan. Semua tim percaya, kecuali Letnan Yum Mi dan Moo Gak.
Moo Gak pun berkonsultasi pada Cho Rim yang menemukan kejanggalan bahwa baju dan celana yang dikenakan korban memiliki aroma berbeda. Cho Rim mengajak Moo Gak ke sebuah kedai daging bakar aroma bambu dan pinus. Dari sana Moo Gak berhasil menemukan petunjuk bahwa Ki Soo merupakan salah seorang pelatih fitness tak jauh dari sana. Moo Gak dan Cho Rim menuju kesana. Sayang, para instruktur fitness di sana menyebutkan Ki Soo sudah keluar sebulan lalu. Tak ada yang tahu bagaimana kabar Ki Soo.



Di tkp tempat jasad Ki Soo ditemukan, tim detektif menemukan pulpen milik Dokter Chun. Sehingga makin menguatkan dugaan tim bahwa Dokter Chun-lah tersangkanya. Mereka segera meringkus Dokter Chun untuk diinterogasi. Tapi jawaban yang didapat tidaklah memuaskan, sebab Dokter Chun mengaku kehilangan pulpennya.
Moo Gak menerima telpon dari Cho Rim yang memberitahu salah seorang instruktur fitness, bernama Andi, memiliki aroma yang mirip dengan Detektif Tak. Dia segera menangkap Andi yang segera mengaku perbuatannya. Jadi ceritanya, Andi secara tidak sengaja membunuh Ki Soo dalam pertengkaran sengit. Kemudian, dia menghubungi Detektif Tak yang kemudian mencoba mengelabui tim detektif dengan menyayat lengan Ki Soo, seolah-olah pembunuh berantai barcode kembali beraksi. Alhasil, Letnan Yum Mi pun kembali diangkat untuk memimpin kasus pembunuh barcode. Baca selengkapnya dalam sinopsis The Girl Who Sees Smells episode 4.
0 komentar:
Post a Comment